06 April 2010

CUMA di Indonesia


pantaskah sebagai WNI yg baik berkata demikian??,atau emang sudah separah itukah??
nah tolong disimak ya???

16 hal yg bikin QT BANGGA jd org Indonesia :

1. Cuma di Indonesia seseorang bisa punya KTP lebih dari (>)1.
2. Cuma di Indonesia seseorang bisa punya SIM tanpa test.
3. bahkan, cuma di Indonesia seseorang bisa nyetir tanpa punya SIM.
4. Cuma di Indonesia anak SD bisa beli rokok.
5. Cuma di Indonesia jumlah BB BM yang beredar jauh lebih banyak dari BB yang legal.
6. Cuma di Indonesia Duta Anti Narkoba ketangkap make Shabu.
7. Cuma di Indonesia pemerintah nya murah hati. Bagi-bagi pulau, lagu daerah, sampai tarian GRATIS??
8. Cuma di Indonesia segala urusan bisa beres pake UANG.
9. Cuma di Indonesia kita bisa buang sampah dimana-mana tanpa denda.
10. Cuma di Indonesia kita bisa naik angkutan umum tanpa harus nunggu di halte, dimana aja bisa.
11. Cuma di Indonesia makanan - makanan bekas dan kadaluwarsa bisa disulap jadi makanan siap jual lagi.
12. Cuma di Indonesia kita bisa off road di Jalan Raya (jalannya lobang semua "TJOK".)
13. Cuma di Indonesia pesawatnya gak di apa"in bisa jatuh.
14. Cuma di Indonesia, jembatan baru banget jadi, mur baut nya udah pada hilang buat di loak.
15. Cuma di Indonesia kita bisa nonton DVD dengan kualitas bagus hanya dengan membayar Rp. 7.000,-! (eh, kdg" bisa 5.000 bahkan 4.000loh)
16. Cuma di indonesia,kita punya sarang teroris yg banyak.

Maka dari itu perlunya QT instropeksi diri lagi ... . demi kemajuan Indonesia

24 Maret 2010

TKP 2010 - (TEMPAT KUBURAN PAHLAWAN)








Sabtu tgl19 maret adalah hari yg gokil bwt ana"UNIV.45 ...
kwkwkkwkwkwk
dateng kuliah .. pagi" jm7.A.M.(Awan.Mas)
dgn membawa almamater kebangga'an...

banyak para ana"SMP,SMA,SMEA,UNIV,DHD(Dewan Harian Daerah) beserta para pahlawan"veteran
kami semua upacara dalam rangka unt mengenang para arwah"pahlawan yg telah mendahului kita
meheningkan cipta mulai..
...
dengan...
....
...
....
...
HORMAT GRAK...
ISTIRAHAT GRAK...
SIAP GRAK...

setelah upacara begitu hikmat... saatx kita tabur bunga... hehehehhehe..
kita pun menabur bunga.. di makam"
TABUR.. TABUR...
inilah yg dapat kami ambil smw foto"nya...
selamat menikmati

03 Maret 2010

INDONESIA oh.. INDONESIA...


indonesia. .ini. .sangat. .kompleks.. sekali..
untuk.. masalah. .apa sajalah.. POLEKSOSBUDHANKAM...

INDONESIA ini. .sangat aneh..
masalah KECIL iza jadi BESAR...
masalah BESAR iza jadi KECIL...
ada apa c dnegn negara ku ini INDONESIA..

INDONESIA oh.. INDONESIA..
moga"aja.. masalah... demi masalah MOLAI dari masalah sangat kecil (amoeba) ampe maslah besar (GEDUNG PENCAKAR LANGIT) bisa.. terpecahkan..
AMIEN...

16 Juli 2009

uda 9Th... g pernah ketemu.. akhirnya ketemu....


dari ka-ki: ega, sofi, ricza,kadek, dinni, julico, soerja,pipit, dian, rita
pertama" aku berduka cita atas meninggalnya guru SD ku... selamat jalan bapak.ichtiarto... semoga amal yg kau berikan pada kami murid SD U ini dapat kami serap dengan baik....

untuk temen"SD ku akhirnya kita ketemu juga untuk ketemu...
walaupun cuma skitar 6jam at my homez... ....
aku g iza brkata" wadu mw bicara lagi...
cz QT smw uda g prnah ketmu..n diketemukan oleh bpk.ichtiarto....
senang brcampur dg duka... men...

wiz cukup sekian y tmen aku g izza brkata lagi..
g kwt bgtz. klo dibicarain... cz banyak sekali... kenangan kita....

thx bwt temn"yg baca blog.. ini... i lupp U all...

20 Juni 2009

siapa y yng jdi prEsident 2009-2014


rock'nallround... pilpres&pilwapres akan segra dimulai lagi.
biaza unt 5thn skali bangsa indonesia mengadakan prubahan.
tidak sprti biazanya dicoblos skrang dcontreng.... olah olah... aneh" saiki yo(aneh"skrang).
untuk priode 2009-2014 ada 3(Three) kandidat capres&cawapres.

1. megawati - prabowo (mega-pro)
2. susilo (SBY) - budiono (su-di)
3. jk (j.kalla) - wiranto (ju-wito)
mana yang jadi pres&wapres... ???

sosah untuk memilihnya

klo iza jgn ampe golput....
dr debat capre&cawapres di televisi to yg laen" kan uda tw mana yang prospekx baik bwt bangsa indonesia..
cory cuma dikit kata"nya cz lagi butek...

pokokx indonesia harus maju.. truz jgn ampe mondor lagi....
succez truz unt indonesia tercinta...
allah akbar 3x

19 Juni 2009

asal Usul kata InDonEsiA...

Di masa penjajahan India-Belanda ini muncul nama Indonesia. Pertama kali digunakan oleh dua orang Inggris, yaitu George Samuel Windsor Earl, seorang pengacara kelahiran London, yang bersama James Richardson Logan, seorang pengacara kelahiran Scotlandia, menulis artikel sebanyak 96 halaman di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia No. 4, tahun 1850 dengan judul "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders." Mereka menamakan penduduk India-Belanda bagian barat yang berasal Proto-Malaya (Melayu tua) dan Deutero-Malaya (Melayu muda), sebagai Indunesians (Indu, bahasa Latin, artinya: India; Nesia, asal katanya adalah nesos, bahasa Yunani, artinya: kepulauan). Sedangkan penduduk di wilayah India-Belanda bagian timur masuk ke dalam kategori Melanesians (Mela = hitam. Melanesia = kepulauan orang-orang hitam). Oleh karena itu, Earl sendiri kemudian cenderung menggunakan istilah Melayu-nesians, untuk menamakan penduduk India-Belanda bagian barat. Kemudian Logan merubah Indunesia menjadi Indonesia (Indos dan Nesos, keduanya berasal dari bahasa Yunani) dalam tulisan-tulisannya di Journal tersebut.
Adalah Adolf Bastian, seorang dokter dan sekaligus etnolog Jerman, yang mempopulerkan nama Indonesia ketika menerbitkan laporan perjalanan dan penelitiannya di Berlin, yang diterbitkan dalam karya 5 jilid (1864 – 1894) dengan judul “Indonesien, oder die Inseln des malaysischen Archipels” (bahasa Jerman, artinya: “Indonesia, atau Pulau-Pulau dari Kepulauan Malaya”). Jilid I berjudul Maluku, jilid II Timor dan Pulau-Pulau Sekitarnya, jilid III Sumatera dan Daerah Sekitarnya, jilid IV Kalimantan dan Sulawesi, jilid V Jawa dan Penutup.
Sejak dahulu hingga sekarang, para ilmuwan Eropa lebih senang menggunakan istilah/kata bahasa Latin atau Yunani untuk penamaan hal-hal yang sehubungan dengan ilmiah, demikian juga untuk menamakan ras penduduk di wilayah Malaya dan India Belanda bagian barat.
Eduard Douwes Dekker, dalam bukunya “Max Havelaar” menyebut India-Belanda dengan nama Insulinde, variasi bahasa Belanda untuk Kepulauan India. Ketika Indische Partij (Partai India) yang didirikan oleh keponakannya dilarang oleh Pemerintah India Belanda tahun 1913, para anggotanya mendirikan Partai Insulinde.
Baik Indunesian, Indonesien atau Insulinde semua artinya adalah Kepulauan India, untuk menunjukkan identitas pribumi yang hidup di bagian barat wilayah India- Belanda, sedangkan yang hidup di wilayah timur –Flores, Timor, Maluku dan Papua-sebenarnya adalah orang-orang Melanesia (Kepulauan orang-orang hitam).
Yang termasuk pertama menggunakan kata Indonesia pada awal tahun 20-an adalah Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sam Ratu Langie dan Partai Komunis Indonesia.
Jadi kata Indonesia yang sampai sekarang digunakan oleh Republik Indonesia artinya tak lain adalah: Kepulauan India.
Selain Indonesia, yang menggunakan nama yang “diciptakan” oleh orang-orang Inggris dan kemudian dipopulerkan oleh orang Jerman, juga Phillipina (Filipina), yang masih tetap menggunakan nama peninggalan penjajahan. Ketika orang-orang Spanyol menguasai wilayah tersebut, sebagai persembahan kepada raja Spanyol, Phillip, jajahan itu diberi nama Philippina.
Banyak negara setelah merdeka mengganti nama yang “diciptakan” atau diberikan oleh penjajahnya, seperti Ceylon menjadi Sri Lanka, Burma menjadi Myanmar, Indo-Cina menjadi Vietnam, Rhodesia menjadi Zimbabwe, Gold Coast menjadi Ghana, South-West Afrika menjadi Namibia, dll.
Jadi seandainya bangsa ini sepakat untuk meninggalkan nama yang diciptakan oleh orang Eropa, maka Indonesia bukanlah negara pertama yang mengganti nama peninggalan masa penjajahan.
Dapat menjadi bahan pertimbangan, untuk kembali menggunakan nama yang telah lebih dari 1000 tahun digunakan oleh nenek moyang kita, yaitu NUSANTARA.

bhasa suroboyoan rek....

Dialek Surabaya atau lebih sering dikenal sebagai bahasa Suroboyoan adalah sebuah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Surabaya dan sekitarnya. Dialek ini berkembang dan digunakan oleh sebagian masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Secara struktural bahasa, bahasa Suroboyoan dapat dikatakan sebagai bahasa paling kasar. Meskipun demikian, bahasa dengan tingkatan yang lebih halus masih dipakai oleh beberapa orang Surabaya, sebagai bentuk penghormatan atas orang lain. Namun demikian penggunaan bahasa Jawa halus (madya sampai krama) di kalangan orang-orang Surabaya kebanyakan tidaklah sehalus di Jawa Tengah terutama Yogyakarta dan Surakarta dengan banyak mencampurkan kata sehari-hari yang lebih kasar.

Penggunaan

Batas wilayah penggunaan dialek Suroboyoan diperkirakan sampai wilayah:
Wilayah Selatan
Perak (Kab. Jombang - bukan Tanjung Perak di Surabaya).
Wilayah Perak Utara masih menggunakan Dialek Surabaya, sementara Perak Selatan telah menggunakan Dialek Kulonan.
Wilayah Utara
Madura
Beberapa orang Madura dapat menggunakan Dialek ini secara aktif.
Barat
Wilayah Gresik
Timur
Belum diketahui secara pasti, namun di sepanjang pesisir tengah Jawa Timur (Pasuruan, Probolinggo sampai Banyuwangi) Dialek ini juga banyak digunakan.

Akhir-akhir ini, banyak media lokal yang menggunakan dialek Surabaya sebagai bahasa pengantar mereka.

Orang Surabaya lebih sering menggunakan partikel "rek" sebagai ciri khas mereka. Partikel ini berasal dari kata "arek", yang dalam dialek Surabaya menggantikan kata "bocah" (anak) dalam bahasa Jawa standar. Partikel lain adalah "seh" (e dibaca seperti e dalam kata edan), yang dlam bahasa Indonesia setara dengan partikel "sih".

Orang Surabaya juga sering mengucapkan kata "titip" secara /tetep/, dengan i diucapkan seperti /e/ dalam kata "edan"; dan kata "tutup" secara /totop/ dengan u diucapkan seperti /o/ dalam kata "soto". Selain itu, vokal terbuka sering dibuat hambat, seperti misalnya: "kaya" (=seperti) lebih banyak diucapkan /k@y@?/ daripada /k@y@/, kata "isa" (=bisa) sering diucapkan /is@?/ daripada /is@/.

Kosa kata

Beberapa kosa kata khas Suroboyoan:
"Pongor, Gibeng, Santap, Waso (istilah untuk Pukul atau Hantam);
"ae" berarti "saja" (bahasa Jawa standar: wae);
"gak" berarti "tidak" (bahasa Jawa standar: ora);
"arek" berarti "anak" (bahasa Jawa standar: bocah);
"mari" berarti "selesai";(bahasa Jawa standar: rampung); acapkali dituturkan sebagai kesatuan dalam pertanyaan "wis mari tah?" yang berarti "sudah selesai kah?" Pengertian ini sangat berbeda dengan "mari" dalam Bahasa Jawa Standar. Selain petutur Dialek Suroboyoan, "mari" berarti "sembuh"
"mene" berarti "besok" (bahasa Jawa standar: sesuk);
"maeng" berarti tadi.
"koen" (diucapkan "kon") berarti "kamu" (bahasa Jawa standar: kowe). Kadangkala sebagai pengganti "koen", kata "awakmu" juga digunakan. Misalnya "awakmu wis mangan ta?" (Kamu sudah makan kah?") Dalam bahasa Jawa standar, awakmu berarti "badanmu" (awak = badan)
"lading" berarti "pisau" (bahasa Jawa standar: peso);
"lugur" berarti "jatuh" (bahasa Jawa standar: tiba);
"dhukur" berarti "tinggi" (bahasa Jawa standar: dhuwur);
"thithik" berarti "sedikit" (bahasa Jawa standar: sithik);
"temen" berarti "sangat" (bahasa Jawa standar: banget);
"pancet" berarti "tetap sama" ((bahasa Jawa standar: tetep);
"iwak" berarti "lauk" (bahasa Jawa standar: lawuh, "iwak" yang dimaksud disini adalah lauk-pauk pendamping nasi ketika makan, "mangan karo iwak tempe", artinya Makan dengan lauk tempe, dan bukanlah ikan (iwak) yang berbentuk seperti tempe);
"engkuk" (u diucapkan o) berarti "nanti" (bahasa Jawa standar: mengko);
"ndhek" berarti "di" (bahasa Jawa standar: "ing" atau "ning"; dalam bahasa Jawa standar, kata "ndhek" digunakan untuk makna "pada waktu tadi", seperti dalam kata "ndhek esuk" (=tadi pagi),"ndhek wingi" (=kemarin));
"nontok" lebih banyak dipakai daripada "nonton";
"yok opo" (diucapkan /y@?@p@/) berarti "bagaimana" (bahasa Jawa standar: "piye" atau *"kepiye"; sebenarnya kata "yok opo" berasal dari kata "kaya apa" yang dalam bahasa Jawa standar berarti "seperti apa")
"peno"/sampeyan (diucapkan pe n@; samp[e]yan dengan huruf e seperti pengucapan kata meja) artinya kamu
"jancuk" ialah kata kurang ajar yang sering dipakai seperti "fuck" dalam bahasa Inggris; merupakan singkatan dari bentuk pasif "diancuk"; variasi yang lebih kasar ialah "mbokmu goblok"; oleh anak muda sering dipakai sebagai bumbu percakapan marah
"waras" ialah sembuh dari sakit (dlm bahasa jawa tengah sembuh dari penyakit jiwa)
"embong" ialah jalan besar / jalan raya
"nyelang" arinya pinjam sesuatu
"parek/carek" artinya dekat
"ndingkik" artinya mengintip
"semlohe" artinya sexy (khusus untuk perempuan)

"jancuk" dari kata 'dancuk' dan turunan dari 'diancuk' dan turunan dari 'diencuk' yg artinya 'disetubuhi' ('dientot' bahasa betawinya) orang jawa (golongan mataraman) pada umumnya menganggap dialek suroboyoan adalah yang terkasar. tapi sebenarnya itu menujukkan sikap tegas, lugas, dan terus terang. sikap basa basi yang diagung-agungkan wong jawa, tidak berlaku dalam kehidupan arek suroboyo. misalnya dalam berbicara, wong jawa menekankan tdak boleh memandang mata lawan bicara yang lebih tua atau yang dituakan atau pemimpin, karena dianggap tdak sopan. Tapi dalam budaya arek suroboyo,itu tanda bahwa orang tersebut sejatinya pengecut, karena tidak berani memandang mata lawan bicara.

Selain itu, sering pula ada kebiasaan di kalangan penutur dialek Surabaya, dalam mengekspresikan kata 'sangat', mereka menggunakan penekanan pada kata dasarnya tanpa menambahkan kata sangat (bangat atau temen), misalnya "sangat panas" sering diucapkan "puanas", "sangat pedas" diucapkan "puedhes", "sangat enak" diucapkan "suedhep" dsb.
Hawane puanas (udaranya panas sekali)
Sambele iku puedhes (sambal itu pedas sekali)

Selain itu. salah satu ciri lain dari bahasa Jawa dialek Surabaya, dalam memberikan perintah menggunakan kata kerja, kata yang bersangkutan direkatkan dengan akhiran -no. Dalam bahasa Jawa standar, biasanya direkatkan akhiran -ke
"Uripno (Jawa standar: urip-ke) lampune!" (Hidupkan lampunya!)
"Tukokno (Jawa standar: tukok-ke) kopi sakbungkus!" (Belikan kopi sebungkus!)